Home | Artikel

Menag : Dua Hal Kendala PJJ Madrasah


Diposting pada tanggal 6 Juli 2021

Selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, secara otomatis juga semua instansi pendidikan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ).

Semua pelajar mulai PAUD hingga kuliah bisa menerapkan PJJ melalui daring, aplikasi online hingga tayangan TV.

Perubahan sistem belajar yang cepat ini memang perlu adaptasi oleh semua siswa. Meski begitu, kadang menimbulkan masalah tersendiri.

Hal itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan adanya masalah PJJ bagi banyak siswa madrasah.

Melansir laman kemenag.go.id, Yaqut Cholil Qoumas mengungkap ada dua kendala yang menjadi catatan Kementerian Agama.

Pertama, berdasarkan klarifikasi dan investigasi tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, ada lebih dari 13 ribu madrasah berada pada area blank spot atau tidak terjangkau signal provider internet.

"Kami memiliki catatan, klarifikasi, serta investigasi di lapangan. Ada sejumlah 13.790 madrasah yang berada pada wilayah blank spot," ungkap Menag Yaqut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/1/2020).

"Jadi mau diisi pulsa berapa pun tidak bisa dipakai. Ketidak tersediaan infrastruktur, saya kira menjadi faktor persoalan," imbuhnya.

Masalah kedua, Menag juga mengungkap masih ada madrasah yang berada di wilayah yang tidak mendapat aliran listrik. Setidaknya, ada sekitar 11.998 madrasah yang tidak mendapat aliran listrik. 

"Kemudian 11.998 madrasah yang tidak ada atau belum teraliri listrik. Dan ini Indonesia di tahun 2021," ucapnya.

Menag Yaqut mengungkapkan, langkah yang harus ia ambil dalam situasi terkini adalah berkomunikasi langsung dengan pihak terkait.

Mulai dari provider telekomunikasi hingga penyedia layanan listrik, khususnya dalam hal memfasilitasi madrasah menjalankan PJJ.

"Tentu kami terus melakukan komunikasi baik dengan penyedia atau provider atau telekomunikasi provider ini untuk bisa memberikan fasilitas-fasilitas terkait dengan pembelajaran jarak jauh ini, dan dengan perusahaan listrik negara ada 11.998 madrasah yang belum teraliri listrik, bisa kemudian mendapat fasilitas PJJ yang diberikan oleh pemerintah," tuturnya. 

Kemenag juga terus berupaya mencari solusi alternatif untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan bagi seluruh siswa madrasah di seluruh Indonesia. "Kendala ini menjadi catatan kami, dan terus kamu upayakan agar dapat segera teratasi," jelasnya.

Versi cetak
#arrozzaq

Artikel Terkait



Artikel Terkini



Event Kalender


« May 2025 »
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
27 28 29 30 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
1 2 3 4 5 6 7


Statistik Website


Visitors :798951 Visitor
Hits :1560426 hits
Month :90777 Users
Today : 1143 Users
Online : 14 Users