Home | Artikel

Gelar PTM, Siswa SD di Kota Tangerang Tegang dan Takut


Diposting pada tanggal 15 November 2021

Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap 2 pada hari ini, Senin, 1 November 2021. Sebanyak 180 Sekolah Dasar (SD) memulai kegiatan belajar mengajar pagi ini. Total 225 dari 448 SD negeri dan swasta di sana telah menggelar PTM terbatas.

Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Helmiati mengatakan pembukaan 180 sekolah dalam PTM terbatas tahap 2 ini telah melewati asesmen, pengecekan protokol kesehatan, dan memastikan para orangtua siswa, baik ibu serta ayahnya telah divaksinasi covid-19. "Maka telah ditetapkan atau diperbolehkan menggelar PTM terbatas tahap 2 ini setelah melalui rangkaian prosedur di atas," katanya.

Helmiati mengatakan hasil evaluasi tahap 1 terhadap pembukaan 45 SD menunjukkan ditemukan banyak anak tegang, takut, dan tak terbiasa dengan aktivitas sekolah yang ketat akan protokol kesehatan. Ia mengimbau para guru berkreasi agar suasana sekolah tetap menyenangkan. "Dengan demikian anak-anak  perlahan terbiasa lebih dulu dengan proses sekolah tatap muka saat ini,” katanya.

Kreativitas itu bisa dilakukan misalnya dengan memutar lagu, senam atau bernyanyi bersama di waktu tertentu. “Yang penting anak-anak senang di sekolah, tapi protokol kesehatan tetap terjaga," ucap Helmiati.

Pelaksanaan PTM terbatas untuk SD di Kota Tangerang dimulai pekan lalu seiring turunnya tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM menjadi level 2. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan pada tahap pertama terdapat 45 sekolah dasar negeri dan swasta yang menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat. Diharapkan dalam dua bulan ke depan, semua SD dapat menggelar PTM.

Semua siswa bisa mengikuti PTM asal mendapatkan persetujuan dari orang tua maupun wali murid masing-masing. Sementara itu pihak sekolah perlu memastikan keluarga atau kerabat yang berada satu rumah dengan siswa sudah menerima vaksin dosis satu dan dua. Jika belum, siswa hanya dapat mengikuti pembelajaran secara daring.

Protokol kesehatan di sekolah pun semakin diperketat. Sekolah di Kota Tangerang, kata Jamaluddin harus memastikan siswa disiplin dalam mengenakan masker selama berada di sekolah, melarang kantin dan pedagang di sekitar sekolah beroperasi, dan memberlakukan sistem antar–jemput oleh pihak keluarga. Kegiatan lain seperti ekstrakurikuler di luar jam pembelajaran untuk sementara ditiadakan

“Kami membatasi waktu pembelajaran di sekolah (di Kota Tangerang) hanya boleh 3 jam. Setelah pembelajaran selesai, anak-anak diharuskan langsung kembali ke rumah," kata Jamaluddin.

Sumber : metro.tempo.co

Versi cetak
#siswa

Artikel Terkait



Artikel Terkini



Event Kalender


« May 2025 »
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
27 28 29 30 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
1 2 3 4 5 6 7


Statistik Website


Visitors :800539 Visitor
Hits :1563613 hits
Month :91044 Users
Today : 1263 Users
Online : 19 Users