Diposting pada tanggal 2 Desember 2021
Berkeramik putih dengan pulasan warna krem di dinding kemudian lengkap dengan lapangan upacara yang begitu besar, Sekolah Asrama Taruna Papua bak sekolah internasional di ibu kota. Berdiri tahun 2007, anak-anak suku pedalaman Papua sekolah dan tinggal di sini secara gratis.
"Sekolah berasrama ini adalah anak-anak berasal dari 2 suku besar tempat Freeport beroperasi yaitu suku Amungme dan Kamoro dan juga anak-anak 5 suku kerabat," kata Wakil Kepala Perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon Bidang Pendidikan dan Pembinaan Sekolah Asrama Taruna Papua, Oktavianus Victor Rori, kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Menariknya, pilar utama sekolah ini adalah "Anak Harus Kenyang" dibandingkan "Anak Berprestasi" atau harus pintar, Victor mengatakan jika anak kenyang maka kondisi fisik bisa prima dan proses pembelajaran berhasil baik.
Sekolah tingkat SD dan SMP ini juga memiliki tenaga kesehatan dan juga staf perlindungan anak sehingga baik fisik maupun psikis, anak-anak ini bisa terlindungi.
"Sampai seperti skabies yaitu panu, kita memperhatikan anak-anak setiap hari dalam proses pembinaan. Kita bekerja sama dengan RS Timika untuk anak yang mengalami masalah kesehatan serius. Dalam menangani COVID kami melakukan screening kesehatan, selain antigen kami secara berkala melakukan medical check up," sambung dia.
Selain soal fasilitas kesehatan, sekolah ini juga mempunyai sarana dan kurikulum yang mumpuni, seperti ekskul yang mencapai 100 jenis, lab alam, hingga kolam vektor malaria.
"Anak-anak harus memiliki daya saing global. Kami menyiapkan kelas internasional dengan Office 365. Kami akan mengantarkan anak-anak untuk berkompetisi secara global. Untuk guru SMP kami punya guru-guru dari Filipina untuk math, science dan bahasa Inggris," sambungnya
Sekolah tingkat SD dan SMP ini juga memiliki tenaga kesehatan dan juga staf perlindungan anak sehingga baik fisik maupun psikis, anak-anak ini bisa terlindungi.
"Sampai seperti skabies yaitu panu, kita memperhatikan anak-anak setiap hari dalam proses pembinaan. Kita bekerja sama dengan RS Timika untuk anak yang mengalami masalah kesehatan serius. Dalam menangani COVID kami melakukan screening kesehatan, selain antigen kami secara berkala melakukan medical check up," sambung dia.
Selain soal fasilitas kesehatan, sekolah ini juga mempunyai sarana dan kurikulum yang mumpuni, seperti ekskul yang mencapai 100 jenis, lab alam, hingga kolam vektor malaria.
"Anak-anak harus memiliki daya saing global. Kami menyiapkan kelas internasional dengan Office 365. Kami akan mengantarkan anak-anak untuk berkompetisi secara global. Untuk guru SMP kami punya guru-guru dari Filipina untuk math, science dan bahasa Inggris," sambungnya
Ada juga anak yang menangis terus saat dititipkan dan belum bisa lepas dari orang tua.
"Biasanya anak yang menangis terus kita panggil orang tuanya, jadi boleh dibawa dulu, istilahnya didoakan," lanjut Angga.
Ada pula cerita anak-anak yang ngambek dan ogah mandi sampai-sampai harus dibujuk jalan-jalan keliling kota dengan mobil.
Namun katanya, tak boleh ada anak yang tertinggal karena semua anak itu sama sehingga sering kali guru diharuskan menjadi teman dengan mengajarkan anak makan bersama, memberi perhatian, ketika sakit harus dirawat sampai sembuh. Dengan perhatian seperti ini, alhasil anak-anak emas terlahir dari asrama ini.
"Banyak yang sudah berkuliah di Semarang, Jakarta, Manado. Anak-anak kami ada yang pernah juara satu se-Papua untuk lomba tutur cerita. Kami pernah ikut Marching in Harmony dan juara 2 tingkat nasional untuk pianika," ucapnya bangga.
Sementara itu Director Development and Community Relationship PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma mengatakan selain mendukung sekolah ini, Freeport juga telah memberikan 12 ribu beasiswa untuk anak Papua di Papua dan daerah Indonesia lainnya.
"Selain itu juga ada guru kontrak, kami membantu lewat guru kontrak kami menyediakan guru di daerah terpencil," sebutnya.
Freeport memberikan 11.566 beasiswa sejak 1996 dan mengelola 6 Asrama. Selain itu Freeport juga membangun Institut Pertambangan Nemangkawi yang telah mendidik lebih dari 4.000 siswa (91% dari Papua) dan menyerap 2.764 lulusan untuk bekerja di Freeport.
Sumber : Detik.com
Dibutuhkan segera! 1. Guru Raudhatul Athfal 2. Guru SD 3. Guru Bidang Studi SMP Ayo segera kirimkan lamaran anda ke alamat ataupun email yang tertera pada flayer! Terima Kasih...
Yogyakarta, InfoMu.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan pendidikan nasional di era modern jangan sampai berubah menjadi pabrik robot yang h...
Pendidikan adalah fondasi bagi masa depan yang sukses. Bagi banyak siswa, langkah pertama menuju impian mereka dimulai dengan proses penerimaan di sekolah dasar yang tepat. Di teng...
Sekolah Ar-Rozzaq selalu diwarnai dengna kegiatan yang mengasah keterampilan anak. Selain kegiatan ini amat disenangi anak - anak siswa - siswi Ar-Rozzaq, kegiatan ini juga rutin d...
PANCURBATU| H9-Sekolah Ar-Rozzaq laksanakan Pentas Seni Islami (PENSIL) tanggal 27- 30 Mei 2023, sebagai ajang kreatifitas siswa dengan 9 meliputi Pembacaan Al-Quraan, hafalan Sura...
« | ‹ | May 2025 | › | » | ||
---|---|---|---|---|---|---|
27 | 28 | 29 | 30 | 1 | 2 | 3 |
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
![]() | Visitors | : | 800804 Visitor | ||||
![]() | Hits | : | 1564001 hits | ||||
![]() | Month | : | 91088 Users | ||||
![]() | Today | : | 1264 Users | ||||
![]() | Online | : | 19 Users | ||||